Ini adalah kisah mengenai seorang
anak muda yang bernama Rahtono Nyungsep dia adalah seorang pemuda yang sangat polos, banyak hal di dunia ini yang
dia tidak ketahui sedangkan kakanya Shintia Ratsuella adalah anak yang tahu
segalanya. Mungkin anak jaman sekarang bilang kakanya yang satu ini ‘G4UL’
Suatu hari Tono akan pergi ke
sekolah
Tono : “kakak bareng sama aku yuk?”
Shinta : “ikh ogah gileee gua
bareng sama lu,elap dulu tuh ingus !”
Tono : “ oh iya ka, sekarang boleh
bareng ga?”
Shinta : “ikh pliz deh yah, enggak
bangeet.”
Tono : “loh kenapa ka? Kan ingusnya
udah ilang.”
Shinta : “lo itu ga G4UL.”
Tono : “hah? Apaan tuh ka? Plat
nomor?”
Shinta: “tuhkan ga G4UL, itu tuh
gauuuuul -_-“
Tono : “oh ternyata gaul itu plat
nomor kak?”
Shinta : “aduh pliz deeeeeh”
Saat shinta akan meninggalkan Tono, tono
menahannya
Tono : “sekarang boleh bareng kak?”
Shinta : “enggak ih !”
Tono : “kenapa lagi sih kaaa?”
Shinta : “lo itu K4mS3uP4y !”
Tono : “apaan tuh kak?”
Shinta : “kamseupaaaay !!! kalo ga
tau juga itu tuh udik !!!”
(shinta meninggalkan Tono)
Tono sedang duduk terdiam sambil melamun di
rumahnya tiba tiba kakanya datang dengan gaya gaulnya, saat itu Tono sedang
memikirkan apakah dia bisa segaul kakanya. Datanglah ide di otak Tono
Tono :
“kak shintaaaaaaaa”
Shinta:
“ada apa sih Tongoooo”
Tono :
“tono kak “
Shinta :
“oh iya tono, mirip mirip sama tongo sih, ada apa lagiii?”
Tono :
“Kakak mau gak bantuin aku jadi gaul G4UL gitu?”
Shinta :
“Cius lo?”
Tono : “
Timus?”
Shinta :
“cius tuh seriuuuus, please deh “
Tono :
“oh cius kaaa”
Shinta :
“ nah gituu.”
Tono : “
jadi aku gaul nih sekarang?”
Shinta :
“belum laaah, masih ada lagi.”
Tono :
“terus apa lagi.”
Shinta :
“masih banyak banget.” (shinta berfikir)
Sementara
Shinta berfikir Tono sedang smsan dengan teman cewe yang sedang di sukainya
namanya adalah Saroh .Shinta yang sedang berfikir akhirnya ingat apa hal yang
bisa membuat adiknya gaul. Tiba – tiba shinta merebut handphone adiknya
Tono : “Ih
apaan sih ka?”
Shinta :
“sini kaka tau gimana bikin kamu gaul.”
Tono :
“gimana ka?”
Shinta :
“nih kamu tulis apa yang kaka suruh kamu tulis buat bales sms gebetan kamu
itu.”
Tono :
“gebetan?”
Shinta :
“ ya ampun Tonooo gebetan tuh cewe yang di sms sama kamu.”
Tono :
“oh gitu yah ka.”
Shinta :
“nih tulis ‘ G!3 Pha N!ch? d4h Mak4n lum?’ itu artinya lagi apa nih udah makan
belum?”
Tono :
“lah tulisnya lama kaaaa.”
Shinta :
“nanti juga biasa, yang namanya gaul itu butuh proses.”
Tono : “
oh gitu yah?”
Shinta :
“ea…”
Dilain
tempat, Saroh Ningsih adalah anak lugu yang sama polosnya dengan Tono, dia juga
menyukai Tono saat di mendapat balasan sms dari Tono dia sangat senang dia
meloncat loncat kegirangan saat itu terdapat Mamat yang sedang duduk sambil
meminum minuman kesukaanya yaitu ‘KOPI’
Saroh :
“hauaaaaaaaa”
Kaka
saroh yang kaget dengan teriakan saroh
berlari ke dalam rumah.
Mamat : “ada apa saroh?”
Saroh :
“ini Tono bales sms aku.”
Mamat :
“ ih kirain a mamat ada apaan.”
Saroh :
“eh a, kok si Tono balesnya aneh gini sih? Banyak banget angka ga ngerti kak.”
Mamat :
“hah? Masa sih? Coba kaka liat?”
Saroh :
“ Nih.”
Mamat :
“ih apaan yah itu de? Jangan – jangan itu kode kode yang ada di bank gitu terus
kamu di kirim sms itu
Sama
temen kamu biar kalo ketangkep kamu yang kena de.”
Saroh :
“ih takut kaaaa kita telfon polisi aja kalo gitu.”
Mamat :
“ yaudah telfon polisi kalo gitu.”
Saroh :
“halo pak polisi, saya mau ngelaporin kejahatan yang di lakukan teman saya, dia
mencuri kode
Brankas bank, bapak polisi harus
segera datang kemari.”
Saroh :
“baik pak,akan saya tunggu.”
Setelah
beberapa saat kemudian datang seorang polisi ke rumah Saroh.
Polisi :
“apa benar ini adalah kediaman saroh?”
Saroh :
“ya itu saya sendiri pak.”
Polisi :
“ dimana temen kamu yang memiliki kode brankas itu?”
Saroh :
“ikuti saya pak.”
Saat
tiba di rumah tono, rumah tono saat itu sangat tenang. Seperti tidak ada orang
di dalamnya. Polisi itu mengendap- ngendap dan masuk ke rumah tono. Saat itu
terdapat tono yang sedang duduk sambil memainkan handphonenya.
Polisi :
“jangan bergeraaaak !!!!”
Tono :
“da pa nich?”
Polisi :
“anda di tangkap.”
Tono :
“cius?miapa?”
Polisi :
“ saya bukan timus, jangan bergerak.”
Tono :
“ku kan gak curi apa apa, kalo soal mangga yang kemaren itu, itu jatuh pak
bukan saya ambil. Udah buruk
Paaak.”
Polisi :
“pokoknya kamu ikut dengan saya.”
Tono :
“cius pak?”
Polisi :
“sekali lagi saya bukan timus nama saya Yono.”
Tono :
“tapi paaak..”
Tono
akhirnya di bawa oleh Polisi ke kantor
polisi dan ditahan hanya satu hari. Meskipun hanya satu hari Tono sangat
depresi berat. Saat Tono di tahan Kaka
tono yaitu shinta sedang menginap di rumahnya sesampai di rumah shinta melihat
tono dengan sangat prihatin. Dia dan adiknya akhirnya sadar ternyata gaul
adalah virus yang mematikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar